Orang Tua, Kunci Utama Keberhasilan Terapi Anak Autis

Mempunyai anak yang autis bukan berarti dunia telah berakhir. Seorang anak yang autis masih dapat di terapi hidup mandiri, bahkan bisa lebih dari itu. dalam diri orang yang autis tersimpan bakat yang mungkin bisa melebihi orang normal biasa dan untuk mencapai tersebut orang tualah yang menjadi kunci utama keberhasilan dari terapi tersebut.

Keterlibatan orang tua dalam terapi anak autis sangatlah dibutuhkan, karena orang tualah yang paling mengerti kondisi anak bagaimana kekurangan dan kelebihannya. Dan itu terbukti dengan adanya riset Koegel pada tahun 2006 yang berawal dari teori yang dilakukan oleh Rocissano dan Yatcmik tahun 1983 yaitu keterlibatan orang tua yang dilakukakn secara konstan sangat berpengaruh dan memberikan kemajuan yang lebih cepat pada anak yang memiliki sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan keterlambatan komunikasi atau bicara.

Gayatri Pamoeji pendiri Masyarakat Peduli Autisme Indonesia (MPATI) mengatakan dalam bukunya “200 Pertanyaan & Jawaban Seputar Autisme” bahwa seorang anak yang mengalami autisme selain diberikan terapi sedini mungki, keterlibatan orang tua juga mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap keberhasilan terapi anak autis.

Hidup Mandiri, Hal Terpenting Untuk Masa Depan Anak Autis 

Bagi anak yang normal, mereka dengan bebasnya bisa merancang masa depan mereka seperti apa yang mereka impikan, tapi tidak bagi anak yang memiliki gangguan autisme. Karena bagi anak yang autis yang paling terpenting dalam hidup mereka adalah bisa hidup mandiri di hari-hari mereka.

Seperti yang telah dikatakan oleh seorang dokter psikiater anak dr. Melly Budiman, SpKJ yang dikutip oleh Perpustakaan Kesehatan pada Kamis kemarin (20/12/2012) bahwa yang terpenting bagi anak yang autis adalah bisa menjalani kehidupan sehari-harinya dengan mandiri tanpa harus dilayani lagi, seperti makan sendiri, mandi sendiri dan 100 persen bisa melakukan hal apa saja dalam kesehariannya dengan mandiri.

Jika kemandiriannya sudah teratasi maka langkah selanjutnya yaitu mengasah kecerdasan dan kemampuan anak autis yang bertujuan agar mereka bisa menjalani kehidupan mereka sama seperti anak normal lainnya. Namun dr. Melly juga mengatakan bahwa kesuksesan terapi juga tergantung pada tingkat kecerdasan anak. Dan selama ini biasanya setelah diterapi banyak autisme yang dimiliki oleh seorang anak akan hilang dengan sendirinya atau bisa disebut autismenya gugur.

Perpustakaan Kesehatan