Pages

Subscribe:

Friday, December 28, 2012

Sekilas Tentang Bahaya Penyakit Mad Cow

penyakit mad cow

Mad cow adalah nama penyakit yang namanya mungkin masih belum begitu “booming” kini. Dan banyak dari masyarakat masih awam dengan penyakit yang satu ini, sebagai obat untuk mengatasi ketidaktahuan mereka, maka sekarang Perpustakaan Kesehatan akan coba mengulas seputar tentang penyakit berbahaya yang satu ini. Sesuai dengan namanya, penyakit Mad Cow ini berarti penyakit sapi gila yang juga menampakkan gejala kegilaan. Gejala kegilaan ini diiringi dengan proses kehilangan koordinasi, depresi, ketakutan yang berlebih, terlalu peka, tremor, agresif, gerakannya tidak terarah, sering merasa gelisah yang diiringi dengan gejala psikis lain.

Penyakit yang dalam bahasa latinnya disebut dengan Bovine Spongiform Encephalopathy (BSE) ini menyerang sapi yang bisa mengakibatkan produksi susu dari hewan ternak tersebut menurun drastic dan perlahan dapat mengubah otaknya menjadi seperti spons yang ujungnya akn menyebabkan hewan itu mati selama dua minggu hingga enam bulan ke depan. Mad cow adalah penyakit menular yang dikategorikan dalam daftar B.

Seberapa Tingkat Keparahan Penyakit Ini? 


Jika timbul pertanyaan seberapa parahkah penyakit ini di dalam benak kita, maka jawabannya adalah sangat tinggi. Penyakit yang pertama kali diidentifikasi di Inggris pada bulan November 1986 ini hingga kisaran tahun 1989 hingga 2000 telah mewabah pada 1.642 ekor sapi yang tersebar di beberapa Negara Eropa, seperti Belgia, Prancis, Italia, Spanyol, dan Portugal.

Bagaimana Proses Penularan Penyakit Mad Cow


Ada beberapa cara yang membuat penyakit ini menular, pertama yaitu berasal dari makanan sapi yang terbuat dari cacahan daging sapi ataupun tulang yang berasal dari sapi yang terinfeksi penyakit sapi gila, sebagai solusi dari masalah ini, kini pemerintah Inggris telah melarang pemberian pakan berupa daging dan tulang pada sapi.. Pintu penularan kedua dari penyakit ini disebabkan oleh induk sapi yang menularkan penyakit tersebut kepada sang anak. Meski tak diketahui secara khusus bagaimana skema penularan dari induk kepada anak, namun diperkirakan penularan secara horizontal memang bisa berpengaruh pada proses penularannya.

Perpustakaan Kesehatan

0 comments:

Post a Comment