Pages

Subscribe:

Sunday, December 30, 2012

Vektor Penyakit Malaria

waspadai penyakit malaria

Malaria sebagai penyakit dari hewan protozoa yakni nyamuk anophelini sebagai vektor utama. Nyamuk anophelini yang berperan sebagai vektor malaria hanyalah genus Anopheles. Di seluruh dunia, genus anopheles ini diketahui jumlahnya kira-kira 2000 spesies, diantaranya 60 spesies diketahui sebagai vektor malaria. Jumlah nyamuk anophelini di Indonesia yang diketahui kira-kira 80 spesies dan 16 spesies telah dibuktikan berperan sebagai vektor malaria, yang berbeda-beda dari satu daerah ke daerah lain bergantung kepada bermacam-macam faktor, seperti penyebaran geografik, iklim dan tempat perindukan.

Nyamuk anophelini mengalami metamorfosis sempurna. Telur yang diletakkan oleh nyamuk betina, menetas menjadi larva yang kemudian melakukan pengelupasan kulit sebanyak 4 kali; lalu tumbuh menjadi pupa dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa jantan atau betina. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan sejak telur diletakkan sampai menjadi dewasa bervariasi antara 2-5 minggu, tergantung kepada spesies, makanan yang tersedia, dan suhu udara. Tempat perindukan nyamuk anophelini bermacam-macam tergantung kepada spesies dan dibagi menjadi 3 kawasan(zone) yaitu kawasan pantai, kawasan pedalaman dan kawasan kaki gunung dan gunung.

Perilaku Nyamuk Anophelini 


Aktivitas nyamuk anophelini penyebab dari penyakit malaria sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara dan suhu. Umumnya anophelini aktif menghisap darah hospes pada malam hari atau sejak senja sampai dini hari. Jarak terbang anophelini biasanya 0,5 – 3 km, dapat dipengaruhi oleh transportasi dan kekencangan angin. Umur nyamuk dewasa anophelini di alam bebas belum banyak diketahui, tetapi di laboratorium dapat mencapai 3 – 5 minggu.

nyamuk anopheles penyebab malaria

Penentuan vektor malaria didasarkan atas penemuan sporozoit malaria di kelenjar liur nyamuk anophelini yang hidup di alam bebas. Cara yang digunakan adalah pembedahan nyamuk betina. Berbagai faktor yang perlu diketahui dalam rangka menentukan vektor di suatu daerah endemi malaria adalah:

  1. Kebiasaan nyamuk anophelini menghisap darah manusia 
  2. Lama hidup nyamuk betina dewasa lebih dari 10 hari 
  3. Nyamuk anophelini dengan kepadatan yang tinggi dan mendominasi spesies lain yang ditemukan 
  4. Hasil infeksi percobaan di laboratorium yang menunjukkan kemampuan untuk mengembangkan plasmodium menjadi stadium sporozoit. 


Perpustakaan Kesehatan

0 comments:

Post a Comment