Pages

Subscribe:

Tuesday, February 19, 2013

Mengenal Gizi Buruk

Mengenal Gizi Buruk


Gizi buruk adalah suatu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan energi dan protein, juga mikronutrien dalam jangka waktu lama. Anak dikatakan gizi buruk apabila berat badan dibanding umur tidak sesuai, atau selama tiga bulan berturut-turut tidak naik dan disertai dengan beberapa tanda bahaya yang akan mengancam nyawa si anak. Untuk menghindari kurangnya asupan gizi pada anak, disarankan terus beri makanan yang mengandung kaya akan vitamin agar antibodi anak semakin kuat dan membantu perkembangan dalam tubuhnya. Selain itu, dengan tercukupinya asupan gizi pada anak, maka anak tersebut dipastikan jauh dari ancaman gizi buruk.


Tanda-Tanda Gizi Buruk Pada Anak



Adapun beberapa tanda-tanda gizi buruk yang akan dialami oleh anak, seperti yang telah diketahui oleh Perpustakaan Kesehatan terbagi menjadi 2 tipe yakni seperti berikut :

Penyebab gizi buruk secara langsung :

  1. Penyapihan yang terlalu dini. 
  2. Kurangnya asupan sumber energi dan protein dalam makanan TBC. 
  3. Asupan gizinya terganggu karena penyakit bawaan seperti penyakit jantung atau penyakit pada metabolisme lainnya.

Penyebab gizi buruk secara tidak langsung :

  1. Daya beli keluarga rendah atau bisa dikategorikan ekonominya yang lemah. 
  2. Lingkungan rumah tidak mendukung dan kurang baik. 
  3. Pertahanan dan antibodi kurang baik. 
  4. Pengetahuan gizi kurang.

Adapun dampak negatif yang tentunya akan mengganggu perkembangan seorang balita yakni :

  1. Pertumbuhan badan dan mentalnya akan terhambat hingga balita tersebut menjadi dewasa. 
  2. Rentan terhadap penyakit ispa, dan diare.
  3. Dan bisa saja menyebabkan kematian bila tidak segera dirawat intensif.

Itulah beberapa penyebab gizi buruk yang membawa dampak negatif bagi perkembangan balita. Untuk menjadikan anak anda tidak kurang akan asupan gizi, mulailah untuk mengenal apa itu vitamin, dan gizi yang memang berperan sangat penting dalam proses perkembangan anak.

Perpustakaan Kesehatan

0 comments:

Post a Comment