Tanda Flu Burung Pada Unggas

Flu Burung penularannya lewat perantara unggas liar kepada unggas ternak yang menjadi mimpi buruk tersendiri bagi para peternak. Selain itu, belum juga hilang akan bayangan ketakutan akan penularan pada diri sendiri dan keluarga oleh keganasan dari virus flu burung tersebut. Peternak juga dihantui dengan kerugian akan matinya hewan ternak mereka. Awalnya penyakit flu burung ini ditularkan melalui sesame unggas ataupun spesies unggas lainnya yang juga berdampak pada manuisa melalui kotoran unggas. Satu tetesan dari sekresi burung yang terinfeksi, dapat membunuh 1 juta unggas yang kemudian menempel pada berbagai macam media seperti sarana transportasi ternak, peralatan ternak, peralatan kandang yang tercemar, bahkan melalui pakan dan minuman.

Ciri-Ciri Unggas Yang Terjangkit Virus Flu Burung

Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang nampak pada unggas ketika terinfeksi flu burung yang telah berhasil diteliti secara intensif oleh Perpustakaan Kesehatan :

1. Jengger unggas dan pial mulai membengkak dan berwarna kebiruan 
2. Pendarahan yang rata terletak pada kaku unggas yang berupa bintik-bintik merak (ptekhi) biasanya lebih akrab disebut dengan kaki kerokan 
3. Adanya cairan jernih yang sangat kental yang terletak pada rongga mulut 
4. Timbulnya cairan pada mata dan hidung serta timbulnya gangguan pada pernafasan 
5. Diare berlebih 
6. Cangkang telur lembek 
7. Tingkat kematian yang sangat tinggi bisa mendekati 100 persen dalam 2 hari hingga 1 minggu.

Itulah yang harus anda perhatikan jika anda hidup didaerah peternakan atau bahkan mempunyai hewan ternak. Untuk mengantisipasinya tentu segera melakukan laporan pada Dinas Kesehatan jika memang gejala tersebut timbul pada hewan ternak anda agar bisa ditanggulangi dengan cepat serta penularannya relatif kecil, tidak meluas dan sangat aman. Sebaliknya, jika tidak segera mendapat pertolongan, maka penyebaran virus mematikan ini akan berakibat pada anda yang mungkin akan berbahaya bagi kehidupan anda.

Perpustakaan Kesehatan