Kehamilan ektopik atau yang dikenal kehamilan eccyesis adalah komplikasi kehamilan, dimana terjadi kehamilan implan diluar rongga rahim. Pada umumnya kehamilan ini tidak layak karena berbahaya bagi ibu hamil dan terjadi internal pendarahan yang umum komplikasi. Secara umum kehamilan ini terjadi di dalam tabung saluran indung telur atau yang disebut tabung kehamilan tapi implantasi juga bisa terjadi di leher rahim, indung telur, dan perut. Kehamilan ektopik berpotensi darurat, dan jika tidak dilakukan tindakan dengan baik bisa beresiko menyebabkan kematian.
Biasanya pada kehamilan normal, telur yang sudah dibuahi memasuki rahim dan menetap dalam dinding rahim. Di dinding rahim terdapat banyak ruang untuk tumbuh. Sekitar satu persen dari kehamilan berada pada posisi ectopic dengan implantasi tidak terjadi di dalam rahim dan 98 % terjadi di tuba fallopi. Kehamilan ektopik implantasi terjadi di luar rahim dan umumnya dalam tuba fallopi tapi terkadang juga terjadi di tambahan tabung. Hal ini menimbulkan ancaman yang serius terhadap kesehatan umum andreoroductive ibu.
Peningkatan Jumlah Kehamilan Ektopik
Dari semua laporan kehamilan, hanya sekitar dua persen saja yang dilaporkan mengalami kehamilan ektopik seperti yang dilaporkan Perpustakaan Kesehatan. Kehamilan ektopik mengalami kenaikan jumlah sejak tahun 1970. Bahkan dari tahun 1970-1992 tercatat dari 4,5 untuk 19,7ribu dilaporkan mengalami pregnacie incrudinglive, aborsi dan kehamilan ektopik. Deteksi kehamilan ektopik di awal kehamilan telah dilakukan guna meningkatkan kemampuan diagnostik. Tehnik ini sangat penting guna mengurangi resiko kematian pada ibu yang mengalami kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik pada umumnya embrio tidak mencapai rahim, tetapi sebaliknya malah melekat pada lapisan tabung saluran indung telur. Embrio ditanamkan burrowa aktif kedalam dinding tabung.
Munculnya metotrektat perawatan untuk kehamilan ektopik telah mengurangi kebutuhan operasi. Namun intervensi bedah masih diperlukan dalam kasus tabung saluran indung telur pecah atau dalam bahaya. Intervensi ini mungkin melalui laparoskopi atau sayatan lebih besar yang juga dikenal laparotomy. Komplikasi yang paling umum adalah pecah dengan internal bleeding yang mengarah ke shock. Di era kesehatan modern, resiko kematian berkurang, namun resiko mandul terjadi dari 10-15 persen dari ibu yang telah mengalami kehamilan ektopik.
Perpustakaan Kesehatan
0 comments:
Post a Comment