Pages

Subscribe:

Friday, February 1, 2013

Pengaruh Jarak Kehamilan Pada Kesehatan

Pengaruh Jarak Kehamilan Pada Kesehatan


Jarak kehamilan sangat berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan janinnya. Jika jarak kehamilan terlalu dekat, maka akan banyak resiko menimpa ibu dan janinnya. Setelah proses persalinan rahim yang belum pulih benar belum mampu memaksimalkan pembentukan cadangan makanan bagi ibu terlebih janinnya. Tentunya dengan hal ini berakibat pada kondisi berat badan bayi yang rendah, kekurangan gizi sehingga bayi tidak sehat. Selain bayi tidak sehat, bayi juga rentan terhadap kelainan plasenta. Dari hasil penelitian pun mengungkapkan jika bayi rentan mengalami autisme. Bagi ibu sendiri bisa mngeakibatkan resiko terserang anemia akut dan hal ini bisa meningkatkan resiko perdarahan komplikasi, bayi terlahir prematur dan yang paling berbahaya adalah resiko keguguran.

Selain itu, secara non medis pun perlu diperhatikan. Dari biaya kebutuhan saat masa kehamilan, biaya persalinan dan persiapan bayi yang harus segera dipersiapkan. Dari hasil penelitian Perpustakaan Kesehatan mengungkapkan jika usia bayi kurang dari 1 tahun mudah sekali cemburu. Sehingga jika ada anggota baru dalam keluarga bisa hubungan yang kurang harmonis antara keduanya. Tentunya akan memberikan dampak yang kurang baik bagi sang ibu. Ibu kan mudah stres, sensitif, mudah lelah dan hal ini tentunya akan mengganggu keharmonisan keluarga.

Jarak Kehamilan Yang Aman


Jarak kehamilan yang aman adalah sekitar 18 sampai 58 bulan dari masa kelahiran sebelumnya. Jarak 12 bulan sebetulnya juga bisa, namun ada baiknya jika terlebih dahulu kita konsultasikan pada dokter. Dengan jarak kehamilan yang tepat tentunya kita mengurangi resiko yang telah disebutkan diatas. Rahim pun akan mendapat waktu cuku untuk istirahat. Sehingga asupan gizi terhadap bayi akan berjalan normal. Dan tentunya akn menjadikan bayi kita lebih sehat.

Secara non medis juga menyebutkan jika jarak kehamilan yang aman juga memberikan ruang bagi suami untuk menyiapkan biaya. Mulai dari biaya masa kehamilan, biaya persalinan hingga biaya persiapan bayi. Mental anak pertama pertama pun akn lebih siap menerima kelahiran adiknya yang membuat kehadiran sang buah hati baru memang ditunggu oleh anak pertama. Dan tentunya ini juga mempengaruhi keharmonisan rumah tangga.

Perpustakaan Kesehatan

0 comments:

Post a Comment